
BSIP NTB TERIMA KUNJUNGAN BELAJAR MADRASAH ALIYAH NIDA URRAHMAN LOMBOK TENGAH
BSIP NTB, 18 Februari 2025 – Sebanyak 35 siswa dan 5 guru pendamping dari Madrasah Aliyah Nida Urrahman Lombok Tengah mengunjungi (BSIP) NTB dalam rangka kunjungan belajar mengenai pengembangan teknologi pertanian yang tepat guna. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan siswa tentang pertanian masa depan yang berorientasi pada teknologi, sehingga dapat memotivasi siswa untuk tertarik dan meminati sektor pertanian
Kunjungan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala BSIP NTB (Dr.Ir.Awaludin Hipi.,M.Si) yang menyampaikan pesan penting kepada para peserta. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran generasi muda dalam sektor pertanian, yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan negara. "Kalian adalah generasi masa depan. Jangan pernah mengeluh, karena tugas kalian di depan masih banyak. Kalian adalah generasi muda yang akan memastikan pertanian tetap berjalan dengan baik. Pertanian adalah kunci untuk memastikan kita tidak kekurangan pangan, seperti beras dan daging, yang harus kita kawal setiap hari," ujarnya.
Kepala BSIP NTB juga mengingatkan bahwa petani adalah pahlawan pangan yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan negara. Beliau mengajak para siswa untuk mencintai pertanian dan menjadi petani milenial yang tidak hanya menguasai teknologi pertanian, tetapi juga memiliki semangat untuk mengembangkan sektor ini di masa depan. Kepala BSIP NTB menekankan pentingnya memiliki moral yang kuat, tidak hanya mengandalkan kecerdasan intelektual, tetapi juga menjaga aqidah dan budi pekerti yang baik."Ilmu yang kalian pelajari harus menjadi landasan hidup yang berbasis pada aqidah yang kokoh, agar kalian dapat berkontribusi positif bagi bangsa," tegasnya.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke berbagai unit yang ada di BSIP NTB, termasuk kebun benih standar, pertanian hidroponik, kebun vanili, serta unit pengembangan ayam kub. Siswa juga mempelajari teknologi benih tanaman pangan dan mekanisasi pertanian. Tidak hanya teori, siswa diberikan kesempatan untuk praktek langsung, seperti membuat media semai dan media tanam yang terstandar, yang sangat berguna dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Dengan kegiatan ini, menunjukkan bahwa pertanian tidak hanya tentang pekerjaan tradisional, tetapi juga peluang karier yang modern dan berbasis teknologi. Harapannya, siswa akan lebih termotivasi untuk berperan aktif dalam mengembangkan pertanian dengan pendekatan yang lebih canggih dan berkelanjutan di masa depan.