BSIP NTB BERSAMA KOMISI IV DPR RI SELENGGARAKAN BIMTEK DI SUMBAWA
Dalam rangka mendukung penyediaan logistik benih untuk kedaulatan pangan di tengah ancaman anomali iklim dan memeriahkan HUT BSIP Ke-1, BSIP NTB menyelenggarakan Bimbingan Teknis “Standar Produksi Benih Padi Mendukung Penyediaan Logistik Benih di NTB” di Balai Desa Empang Bawah, Kec. Empang, Senin (25/9/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, BPSB Kabupaten Sumbawa, Camat Empang, Kepala Desa Empang Bawah, Koordinator dan Penyuluh BPP Empang dan Tarano, Petani dan Produsen Benih.
Dalam arahannya, Anggota Komisi IV DPR RI (H. Johan Rosihan, ST) menyatakan bahwa petani adalah pahlawan pembangunan. “Petani itu kependekan dari Penjaga Tatanan Negara Indonesia. Hal ini sudah terbukti ketika pandemi covid-19 hanya sektor pertanian yang mampu bertahan. Kata Bung Karno, pangan itu soal hidup matinya suatu bangsa, sehingga jika bicara pangan jangan bicara untung rugi tapi janji perlindungan masyarakat indonesia. Peyelengaraan pangan di laksanakan untuk Kedaulatan Pangan”.
“Persoalan kita hari ini bukan lagi bagaimana cara menanam, tapi tersedianya benih unggul yang terstandar. Itulah fungsi utama BSIP. Olehnya, sebelum bicara kedaulatan pangan, kita perbaiki dulu benihnya. Setelah kita punya penangkaran benih sendiri baru kita bisa daulat pangan. Kita harus cukupi kebutuhan pangan kita dengan produksi dalam negeri”. jelas Haji Johan.
Beliau berharap dengan kegiatan bimtek ini dapat bertambah ilmu. Ilmu menjadi modal menambah rezeki dan membuat kerja kerja kita menjadi lebih produktif.
Kasubbag TU BSIP NTB (Arif Patarani, S.Adm) mewakili Kepala BSIP NTB menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini terlaksana atas Kerjasama Kementerian pertanian dengan komisi IV DPR RI.
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) merupakan transformasi dari Badan Litbang Pertanian sesuai dengan Perpres No. 117 tahun 2022 dan juga tugas pokok BSIP NTB yaitu “Melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi”.
Kasubbag TU berharap petani bisa serius, aktif dan bersemangat mengikuti bimtek, sehingga materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber dapat berguna dan bermanfaat dalam upaya menyediakan logistik benih yang terstandar di NTB.
Kepala Dinas Pertanian Sumbawa (Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si) menyampaikan bahwa kabupaten sumbawa merupakan lumbung pangan nasional dengan potensi luas baku sawah 54.918 hektare. “produksi kita selalu meningkat setiap tahun, Sumbawa selalu surplus produksi padi dan jagung walaupun kita menghadapi elnino. Ini berkat kinerja dari petani kita. Terima kasih kepada petani kita”.
Beliau juga berharap kegiatan bimtek ini dapat bermanfaat sehingga kedepan petani mampu melaksanakan budidaya dengan pertanian terstandar.
Camat Empang (Sirajudin, SH) mengucapkan selamat datang di kecamatan Empang, berterima kasih telah melaksanakan bimtek dan memohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Beliau berharap seluruh peserta mengikuti dan mencermati bimtek dengan baik guna dapat diimplementasikan.
Selanjutnya penyampaian materi oleh para narasumber: 1) Potensi Pengembangan Pertanian Komoditas Tanaman Pangan di Kabupaten Sumbawa oleh Kepala Dinas Pertanian Sumbawa; 2). Prosedur dan Tata cara Sertifikasi Benih Tanaman Pangan oleh BPSB Kab. Sumbawa; 3) Standar Instrumen Produksi Benih Padi Inhibrida oleh Sabar Untung, SP;
Untuk mendukung penyediaan benih terstandar, Anggota Komisi IV DPR RI (H. Johan Rosihan, ST) menyerahkan benih VUB Padi Inpari 48 Blas, Padjadjaran Agritan dan Inpari IR Nutrizinc kepada kelompok tani.