BSIP NTB LAKSANAKAN TEMU LAPANG DAN PANEN JAGUNG DI LOKASI ICARE LOMBOK TENGAH
Kamis, (26/10/2023) BSIP NTB melaksanakan panen Jagung Nasa-29 dan Temu Lapang di Lokasi Sekolah Lapang Standar Budidaya Jagung Kegiatan ICARE, di Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Bidang Penyuluhan, Camat Praya, Kepala UPT Kecamatan Praya, Praya Tengah, dan Kecamatan Praya Barat, penyuluh pertanian, dan petani.
Kegiatan diawali dengan panen jagung varietas Nasa 29. Jagung Varietas Nasa 29 dipilih karena memiliki keunggulan potensi prolifik (bertongkol 2), stay green yaitu batang dan daun diatas tongkol masih hijau saat tongkol jagung sudah waktu panen, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, dan memiliki potensi hasil 13 ton/ha. Dari pengamatan dilaporkan bahwa hasil ubinan adalah 9,46 ton/ha, dengan kadar Air 14% dan jarak tanam jajar legowo 90x50x20 cm.
Dalam sambutannya Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) mengajak untuk menyamakan persepsi bahwa kegiatan ICARE bukan bantuan, namun program untuk belajar berusaha. Melalui kegiatan Sekolah lapang kita bersama sama belajar dalam memilih varietas yg efisien, dan standar budidaya dari persiapan lahan, penggunaan pupuk organik, hingga panen dan pasca panen. Peluang usaha mulai dari hulu untuk siapkan produksi benihnya disini. Varietas varietas jagung yang sudah dirilis Kementerian Pertanian sudah banyak yang bisa digunakan, dan memiliki keunggulan masing-masing diantaranya varietas yg dapat digunakan untuk mitigasi El-nino. Kegiatan merupakan salah satu program pengembangan jagung hulu hilir mendukung program prioritas Kementrian Pertanian yang nantinya akan meningkatkan produktivitas dan kualitas jagung dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan mengurangi impor jagung.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah (Ir. M. Kamrin) dalam arahannya menyampaikan bahwa "Semangat ini patut kita hargai, syukuri dan apresiasi, dan kita sambut dengan semangat kita. Semangat ini harus kita pacu sehingga kita bisa melangkah bersama. Kami berharap kita bergerak bersama agar program ini kita bisa capai. Mari bekerjasama bersinergi. Temu lapang ini bagian dari proses itu, yg penting adalah semangat kita. Semoga dengan semangat ini, program ICARE betul betul optimal dan kalau sukses masyarakat loteng akan mendapatkan manfaatnya. Bahkan bisa intervensi ke daerah lain.
Sekolah lapang dipandang sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar yang cukup efektif bagi petani karena merupakan metode pembelajaran bagi orang dewasa (andragogi). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali potensi, menyusun identifikasi dan mengatasi permasalahan, serta menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya. Sehingga usaha tani diharapkan bisa lebih efisien, produktivitas tinggi dan berkelanjutan.
Sekolah lapang kelompok tani ini dilaksanakan di Kelompok Tani Ingin Bahagia 2 Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Peserta kegiatan ini adalah para penyuluh Kecamatan Praya, Praya Tengah dan Praya Barat, petani yang tergabung dalam kegiatan ICARE pada 3 Kecamatan tersebut. Pendampingan kegiatan ini dilakukan oleh BSIP NTB dengan melibatkan penyuluh di wilayah setempat.