
INDONESIA MERDEKA PANGAN. CADANGAN BERAS 4 JUTA TON.
BRMP NTB, 30 Mei 2025 – Indonesia menorehkan capaian bersejarah dalam perjalanan menuju kedaulatan pangan. Di saat banyak negara menghadapi ancaman krisis pangan dan meningkatnya kebutuhan impor beras, Indonesia justru menunjukkan ketahanan yang mengesankan dengan stok beras nasional mencapai 4.001.059 ton per Mei 2025.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 16,55 juta ton, atau meningkat 11,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan produksi ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan.
Dukungan Presiden Republik Indonesia terhadap sektor pertanian dengan menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini disambut gembira oleh petani karena memberikan kepastian harga, meningkatkan semangat mereka dalam menanam, dan mendorong peningkatan indeks pertanaman.
Dukungan pemerintah tidak berhenti di situ. Tahun ini, alokasi pupuk subsidi mencapai 9,55 juta ton, naik signifikan dibanding tahun sebelumnya. Penyaluran pupuk dilakukan lebih tepat waktu dan lebih merata, memberikan kepastian bagi petani untuk bisa menjalani musim tanam secara optimal tanpa khawatir kekurangan input produksi.
Selain itu, dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) turut mempercepat proses produksi. Berbagai program strategis Kementerian Pertanian terus digulirkan, mulai dari Peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT), optimalisasi lahan pertanian, pengembangan padi gogo di lahan kering, hingga penguatan alsintan dan sistem irigasi melalui Brigade Pangan yang melibatkan berbagai pihak di lapangan.
Dengan kebijakan yang terintegrasi, keberpihakan pada petani, dan dukungan sarana produksi yang memadai, Indonesia kini membuktikan bahwa kedaulatan pangan bukan sekadar wacana, tetapi sudah mulai terwujud sebagai realitas.