BSIP NTB SELENGGARAKAN BIMTEK STANDAR PRODUKSI BENIH PADI
Dalam rangka meningkatkan kapasitas petani, penyuluh, produsen benih dan pelaku usaha dibidang pertanian serta memeriahkan HUT Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) ke-1, BSIP NTB menyelenggarakan Bimbingan Teknis “Standar Produksi Benih Padi Mendukung Peningkatan Produktivitas dan Kedaulatan Pangan di NTB” di Poktan Tunas Mekar, Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Kamis (7/9/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala BSIP NTB, BPSB Prov. NTB, BPTP Prov. NTB, UPTD Pertanian Lingsar dan Narmada, Desa Sigerongan, produsen benih dan para Petani.
Pelaksana Kewilayahan Embungpas Timur (Dedi Sukarno) mewakili Kades Sigerongan mengucapkan selamat datang di Desa Sigerongan, berterima kasih kepada BSIP yang telah melaksanakan bimtek dan memohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) dalam sambutannya mensosialisasikan tupoksi BSIP yang merupakan badan baru di Kementerian Pertanian. “Tujuan standar sesuai UU. 20 tahun 2014 adalah untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produk, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat; Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya; meningkatkan kepastian, kelancaran dan efisiensi transaksi”.
Berdasarkan Permentan Nomor 13 tahun 2023 tugas pokok BSIP NTB adalah melaksanakan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi serta memiliki fungsi Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan pengujian penerapan standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan penyusunan model penerapan dan materi penyuluhan standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pengelolaan produk instrumen hasil standardisasi pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi; dan Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga BPSIP.
“Kalau dulu tusi kami penelitian dan pengkajian, di badan baru BSIP ini levelnya lebih tinggi yaitu menyiapkan, merumuskan dan membuat standar instrumen (fisik, biologi, dan sistem) pertanian”
Kepala Balai juga menghimbau petani dalam menghadapi el nino ekstrem untuk memanfaatkan air sumur dangkal dan dalam, dan menggunakan varietas unggul baru padi seperti VUB Padi berumur sangat genjah (Cakrabuana Agritan, Padjajaran Agritan), VUB toleran kekeringan, VUB Padi Fungsional seperti Pamera (Padi Merah Aromatik), Pamelen (Padi Merah Pulen) dan VUB Inpari IR Nutrizinc untuk penanganan stunting dan VUB tahan hama & penyakit seperti Inpari 48 Blas yang tahan blas dan hawar daun.
Di akhir sambutannya, Kepala Balai berharap berharap petani bisa aktif dan bersemangat mengikuti bimtek, dan mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat kepada petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta dapat disebarluaskan kepada masyarakat.
Selanjutnya penyampaian materi oleh para narasumber: 1). Prosedur dan Tata cara Sertifikasi Benih Tanaman Pangan oleh Ahmad Suhandi, SP (BPSB Prov. NTB); 2) Standar Instrumen Produksi Benih Padi Inbrida oleh Hiryana Windiyani, SP., MP; (BSIP NTB) 3) Pengendalian Hama Penyakit Terpadu/Ramah Lingkungan oleh Safprada Rizma H.A., S.P. (BPTP Prov. NTB) dan 3) Praktek Pengamatan Hama Penyakit Utama Tanaman Padi & Cara Pengendaliannya oleh Tantawizal, SP., M.Si (BSIP NTB).