Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Nusa Tenggara Barat
131 dilihat
14 Juni 2024
BSIP NTB SELENGGARAKAN PELATIHAN AKUTANSI KEUANGAN BAGI KOPERASI KEGIATAN ICARE DI LOMBOK TENGAH
Guna menunjang kegiatan ini materi yang di disampaikan antara lain Standar pembibitan ayam kampung unggul mendukung korporasi petani, Budidaya dan bisnis ayam kampung unggul, Standar Budidaya dan bisnis jagung mendukung korporasi petani dan materi terahir yaitu Pembentukan dan penguatan kelembagaan koperasi petani #SobatTani, Dalam rangka meningkatkan kapasitas pelaku koperasi, pelatihan pembukuan untuk mendukung penguatan kapasitas pelaku koperasi dalam kegiatan ICARE merupakan langkah strategis yang untuk meningkatkan kompetensi dan efisiensi manajemen keuangan agar koperasi dapat beroperasi lebih efektif, mendukung keberlanjutan serta pertumbuhan koprasi di kegiatan ICARE. BSIP NTB selenggarakan pelatihan akutansi/pembukuan keuangan koperasi mendukung kegiatan ICARE yang diselenggarakan d hotel illira kabupaten Lombok Tengah, Rabu-Kamis (12-13/6/2024) yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian kabupaten Lombok Tengah, Kepala Dinas Koprasi dan UKM Kabupeten Lombok Tengah, Kepala Bidang Perkoprasian Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Bidang Agribisnis Dinas Pertanian kabupetn Lombok Tengah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala UPT Kecamtan Praya, Praya Tengha dan Praya Barat, pengurus, pengawas dan anggota koprasi di 7 koprasi kegiatan ICARE. Dalam sambutannya, Kepala BSIP NTB menekankan pentingnya memperkuat kapasitas pelaku koperasi dalam kegiatan ICARE terkait pengelolaan uang dan aset koperasi. BSIP NTB telah menghadirkan narasumber yang kompeten untuk membantu peserta dalam menyusun pembukuan koperasi. Beliau menekankan bahwa belajar adalah kunci persiapan untuk memulai bisnis dengan baik. Bisnis yang dijalankan harus memberikan manfaat yang luas bagi semua pihak. Kepala Dinas Koperasi berharap narasumber dapat memberikan tata cara pembelajaran memahami dasar-dasar akuntansi yang sederhana dan mudah ditangkap oleh peserta agar saat diaudit tidak salah arah, serta menyediakan cara untuk memahami akuntansi keuangan. Beliau menekankan kepada pengurus untuk rajin mencatat karena catatan itu penting, mengingat problematika kita adalah ketidakmampuan menelusuri jejak KUD, sehingga perlu mendorong pengelolaan koperasi dengan sistem digital agar dokumen tidak hilang karena bencana. “Dengan semangat dan keyakinan, tidak ada sesuatu yang tidak bisa kita laksanakan.” Ungkap beliau Kadis Pertanian Kabupaten Lombok Tengah dalam arahannya menekankan pentingnya pembukuan yang akurat dalam pengelolaan koperasi. Beliau menyebutkan bahwa seringkali kelemahan utama adalah kelalaian dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran, yang menyulitkan evaluasi dan akuntabilitas. Beliau juga menekankan bahwa koperasi tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi kesejahteraan banyak orang, termasuk 2008 anggota petani jagung di lokasi ICARE. Kadis berharap semua anggota CPCL bisa menjadi anggota koperasi dan mengatasi tantangan seperti keterbatasan pakan dan biaya tinggi.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para pengurus koperasi dapat memahami dan mengimplementasikan sistem pembukuan yang baik dan benar, sehingga setiap pemasukan dan pengeluaran dapat tercatat dengan rapi dan transparan. Hal ini penting untuk memastikan akuntabilitas dan kredibilitas koperasi, terutama dalam memanfaatkan dana yang disediakan oleh Bank Dunia untuk mendukung komoditi jagung dan ayam.