MAKSIMALKAN PELUANG KESUKSESAN DALAM PEMANTAPAN BUSINESS PLAN
#SobatTani, Pelaksanaan bisnis oleh koperasi primer dan sekunder memerlukan perencanaan yang komprehensif serta dukungan kerjasama dengan pihak lain untuk mendukung pelaksanaan program ICARE. Pemantapan bisnis plan yang mencakup analisis pasar, strategi pemasaran, perencanaan keuangan, dan operasional sangat penting untuk memastikan setiap langkah didasarkan pada data dan strategi yang tepat dapat membantu berbagi risiko dan mengoptimalkan peluang bisnis. Dengan demikian, perpaduan antara perencanaan yang matang dan kerjasama bisnis yang solid merupakan kunci keberhasilan bagi koperasi untuk mencapai tujuan dan keberlanjutan usaha, sekaligus mendukung pencapaian tujuan program ICARE.
Oleh karenanya (29/05/2024) BSIP NTB selenggarakan Pemantapan Business Plan Koperasi Mendukung Program ICARE yang dihadiri dari berbagai stekholder yaitu Sekretaris daerah Kabupaten Lombok tengah, Direktur ICARE, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengha, Bapperida Kab Lombok Tengah, Fakultas Pertanian UNRAM, Kepala UPT, Penyuluh, Kelompok Tani Kecamatan Praya, Praya Tengah dan Praya Barat serta 7 Koprasi Binaan ICARE.
Dalam sambutannya, Direktur ICARE mengungkapkan pentingnya dukungan yang solid dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan perguruan tinggi untuk mendukung kegiatan ICARE di Kabupaten Lombok Tengah. Direktur juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari seluruh stakeholder terkait, dalam rangka memastikan keberhasilan dan dampak positif dari kegiatan ICARE bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.
Kepala BSIP NTB menambahi bahwa Icare sebagai program inklusif tidak berdiri sendiri, melainkan melibatkan stakeholder untuk bersama-sama mencapai tujuan bersama dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Beliau menekankan bahwa NTB merupakan salah satu Provinsi yang menerima program ICARE dari Bank Dunia. “Program ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian yang berkelanjutan dan inklusif, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah, yang meliputi tiga kecamatan.” Beliau berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam program ICARE untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh, karena ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki kehidupan masyarakat di masa depan hingga mencapai generasi emas.
Dengan perencanaan yang matang, melalui sinergi antara perencanaan strategis koperasi dan visi program ICARE, upaya pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian yang berkelanjutan dan inklusif dapat tercapai secara optimal.