PENGAWALAN POMPANISASI TINGKATKAN PAT PADI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH
#SobatTani, Perluasan areal tanam melalui pompanisasi program Kementerian untuk antisipasi darurat pangan, terus berlangsung diberbagai daerah termasuk di Kabupaten Lombok Tengah.
BSIP NTB, sebagai unit Kementerian Pertanian di daerah, aktif berperan dalam mencapai tujuan program Kementan dengan langkah-langkah yang komprehensif. Upaya tersebut mencakup koordinasi yang intensif, pelaksanaan lapangan yang cermat, serta monitoring pemanfaatan program secara ketat pada kegiatan di setiap kabupaten.
Kabupaten Lombok Tengah memiliki potensi tinggi dalam peningkatan perluasan areal tanam. Untuk mendukung ketersediaan air yang memadai, terutama di lokasi CPCL, Tim satgas darurat pangan NTB termasuk BSIP NTB, Dinas Pertanian Lombok Tengah, Babinsa memonitoring distribusi pompa air baik irigasi perpompaan maupun pompanisasi ke berbagai kelompok tani CPCL dan memaksimalkan pemanfaatan pompa air mendukung perluasan areal tanam (PAT) dan percepatan persiapan gerakan tanam.
Lombok Tengah mendapatkan 102 unit pompa dan 26 irigasi perpompaan. Dimana Irigasi perpompaan menggunakan sistem pompa besar untuk menyuplai air untuk irigasi, dengan memanfaatkan sumber air dari sungai, mata air, danau, air tanah, dan sumber air lainnya yang diharapkan menjadi alternatif penyediaan air, khususnya pada areal di luar sistem irigasi teknis, sehingga mampu mencakup area seluas 20 hektar. Sementara pompanisasi merupakan sistem irigasi dengan menggunakan pompa ukuran 3-4 inc yang mampu memberikan suplesi air irigasi seluas 10 hektar.
Sejalan dengan tujuan meningkatkan perluasan areal tanam, Kementan juga sedang mempersiapkan program cetak sawah baru. Program ini diharapkan dapat menambah luas lahan baku sawah, sehingga mendukung pemantapan ketahanan pangan.
Langkah-langkah ini dirancang untuk mempercepat dan memastikan realisasi efektif dari program-program pertanian, yang berdampak langsung pada peningkatan produksi dalam mendukung ketahanan pangan Nasional.