TEMU LAPANG DUKUNG PERLUASAN AREAL TANAM DI KELURAHAN SEMAYAN, LOMBOK TENGAH
#SobatTani, Dalam rangka mendukung program perluasan areal tanam, Temu Wicara dan Tanam Padi Bersama dilaksanakan di Kelompok Tani Maju Bersama, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan.
Kegiatan di hadiri oleh PJ program PAT, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Bapeltanbun Provinsi NTB, Pasiter Kodim 1620 Lombok Tengah, Lurah Semayan, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Penyuluhan, Kepala Bidang Produksi dan Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Koramil, Babinsa, Kepala UPT dan Penyuluhan Kecamatan Praya dan Praya Tengah dan para Petani di Kelurahan Semayan.
Penanggung Jawab (Pj) Program PAT NTB menegaskan pentingnya peningkatan produksi pangan untuk mencegah Indonesia menjadi negara ke-59 yang mengalami krisis pangan. "Sebanyak 58 negara sudah mengalami krisis pangan. Indonesia harus menambah areal tanam agar tidak menyusul negara-negara tersebut. Dengan percepatan tanam dan optimalisasi sumber air, kita bisa menjaga produktivitas pertanian dari ancaman perubahan iklim dan alih fungsi lahan di NTB," ujar Pj PAT NTB.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah mengajak seluruh pihak untuk menyatukan tekad mencapai tujuan bersama. "Meskipun kita menghadapi tantangan El Nino yang mengurangi jumlah bulan basah, program pompanisasi menjadi terobosan untuk memperluas areal tanam. Lombok Tengah adalah penopang utama NTB, sehingga jika kita terganggu, dampaknya akan dirasakan NTB secara keseluruhan. Namun, Alhamdulillah, NTB yang pernah mengalami krisis pangan kini mampu menjadi provinsi surplus," ujar Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah.
Menutup acara, Kepala BSIP NTB menekankan pentingnya optimalisasi sumber daya yang ada dalam menghadapi El Nino. "Mari kita manfaatkan pompa dan sumber air yang tersedia sebaik mungkin. Kami di BSIP NTB telah mengadakan demonstrasi farm (demfarm) untuk mendukung PAT dan menerapkan standar budidaya yang sesuai dengan kondisi saat ini. Percepatan jadwal tanam harus kita lakukan dengan varietas yang sangat genjah dan toleran terhadap kekeringan, seperti varietas Padjajaran dan Cakrabuana Agritan," tegasnya.
Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk mengantisipasi tantangan perubahan iklim dan memperkuat ketahanan pangan di NTB serta mendukung upaya nasional dalam mencapai swasembada pangan.