
WORKSHOP PEMETAAN DAN POLIGON BAGI PENYULUH MADAPANGGA, SANGGAR, DAN TAMBORA KAB BIMA.
BRMP NTB, kembali melanjutkan rangkaian Workshop Swasembada Pangan di Kabupaten Bima, dengan lokasi pelaksanaan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Madapangga. Kegiatan ini dihadiri oleh penyuluh pertanian dari tiga kecamatan, yakni Madapangga, Sanggar, dan Tambora, serta perwakilan Babinsa dari desa-desa yang termasuk dalam calon peserta kegiatan OPLAH dan Swasembada Pangan (19 Mei 2025).
Workshop ini menjadi salah satu bentuk nyata pelaksanaan tugas dan fungsi BRMP NTB sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di daerah, khususnya dalam mendukung peningkatan produktivitas padi dan memperkuat ketahanan pangan daerah maupun nasional.
Dalam kegiatan ini, Dr. Ir. Saleh Mochtar, MP, koordinator penyuluh BRMP NTB, hadir menyampaikan materi inti terkait strategi dan pelaksanaan program OPLAH (Optimalisasi Lahan) dan Swasembada Pangan.
Dari Dinas Pertanian Kabupaten Bima, hadir Amran Abdullah, S.Pt, Kepala Bidang Penyuluhan, yang memberikan penekanan pentingnya peningkatan kualitas dan kecepatan pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT) padi. Beliau mendorong para penyuluh untuk lebih aktif melaporkan secara harian guna mendukung akurasi data pusat.
Turut hadir pula Syarifudin, S.Pt, MM, Kepala Bidang RPL Dinas Pertanian Kabupaten Bima, yang memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan dan kolaborasi lintas lembaga yang semakin erat.
Sebagai upaya meningkatkan kapasitas teknis penyuluh, Tim Teknis BRMP NTB memberikan bimbingan langsung melalui praktik pembuatan peta polygon dan digitasi lokasi kelompok CPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi). Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memastikan keakuratan data spasial sebagai syarat pengajuan program OPLAH dan Swasembada Pangan.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan digelar di delapan titik lokasi di Kabupaten Bima. Dengan semangat kolaboratif dan semangat swasembada, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata bagi NTB, khususnya Kabupaten Bima, untuk mengambil peran sebagai penyangga pangan nasional.