AKSELERASI PROGRAM POMPANISASI, BSIP NTB IKUTI RAKOR SATGAS DARURAT PANGAN LOMBOK TENGAH
#SobatTani, Dalam rangka menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian untuk mempercepat pelaksanaan program pompanisasi dan perluasan areal tanam, Satgas Darurat Pangan Kabupaten Lombok Tengah selenggarakan rapat koordinasi untuk mempercepat program pompanisasi dan irigasi perpompaan, Senin (1/7/2024).
Rapat koordinasi diperlukan untuk menyinkronkan rencana, mengatasi kendala, dan mengevaluasi perkembangan program agar berjalan cepat dan efisien. Rapat ini dilaksanakan untuk mempercepat pelaksanaan program pompanisasi dan irigasi perpompaan dalam rangka perluasan areal tanaman padi tahun 2024 di Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan digelar di ruang rapat kantor Bupati Lombok Tengah dan dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Pasier Kodim 1620, Kepala BSIP NTB, serta sejumlah kepala bidang dan Kepala UPT serta koordinator penyuluh terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah sebagai pembuka acara melaporkan bahwa program ini melibatkan semua kementerian mengingat estimasi kekurangan pangan dan mengharapkan kontribusi signifikan dari NTB. Namun, realisasi program masih lambat sehingga diperlukan percepatan yang terkoordinasi.
Hadir Penanggung jawab program pompanisasi secara daring menyampaikan potensi NTB, khususnya Lombok Tengah, serta pentingnya dukungan pompa untuk mencapai target, baik untuk lahan tadah hujan maupun irigasi.
Keseriusan Pemda Lombok Tengah dalam mengatasi darurat pangan terlihat dari dukungan Pemda pada program ini. Wakil Bupati Lombok Tengah (Dr. H. Nursiah, S.Sos.,M.Si) dalam pertemaun tersebut menekankan pentingnya menyusun strategi untuk mencapai realisasi program, mengingat potensi serta alokasi pompanisasi dan irigasi perpompaan yang ada di Lombok Tengah. Beliau juga menghimbau semua pihak untuk bergerak bersama guna memastikan program ini berjalan dengan optimal dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Untuk memastikan dan menyinkronkan data serta pemahaman seluruh satgas, Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si) memaparkan secara rinci terkait program pompanisasi dan irigasi perpompaan. Beliau menjelaskan target dari program ,serta realisasi yang telah dicapai sampai saat ini. Selain itu, Kepala BSIP menyoroti peluang peningkatan Indeks Pertanaman ) dengan memanfaatkan data Siscrop, yang memungkinkan identifikasi (PAT) secara lebih akurat dan efektif. Data ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai area yang memerlukan intervensi serta strategi yang harus diterapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air. Kepala BSIP juga memastikan bahwa program ini dapat diimplementasikan dengan baik, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap ketahanan pangan dan peningkatan produksi pertanian.
Untuk memastikan pencapaian realisasi dari program ini dilakukan diskusi satgas dari seluruh kecamatan bertujuan untuk menyisir peluang, kondisi, dan solusi guna memastikan pencapaian realisasi Perluasan Areal Tanam (PAT) tanpa mengabaikan realisasi luas tambah tanam (LTT) reguler. Hasil dari diskusi dan kesepakatan tim satgas darurat pangan akan menjadi peluang strategis untuk memilah, menentukan, dan mencapai realisasi target dengan memaksimalkan potensi yang ada.
Dengan kegiatan ini, diharapkan seluruh satgas memiliki pemahaman yang menyeluruh dan data yang sinkron terkait program pompanisasi dan irigasi perpompaan dan diharapkan tercipta strategi yang terkoordinasi dan komprehensif, sehingga setiap pihak dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik untuk tercapaianya tujuan dari program ini yaitu produktivitas nasional dalam rangkai mengantisipasi darurat pangan.