
Pemda KSB Proaktif Laksanakan Program Swasembada Pangan
BRMP NTB, 18 Juni 2025 — Dalam rangka mempercepat implementasi program strategis Kementerian Pertanian, Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan yang terdiri dari BRMP NTB, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KSB resmi menandatangani kontrak kegiatan Survei Investigasi Desain (SID) untuk lahan non-rawa, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam menentukan arah perencanaan teknis dan intervensi infrastruktur pertanian di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. SID akan digunakan sebagai dasar identifikasi potensi lahan, sekaligus menentukan bentuk dukungan yang tepat, mulai dari irigasi hingga tata kelola air.
Penandatanganan kontrak berlangsung di kantor Dinas Pertanian KSB dan dihadiri oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, serta jajaran pejabat teknis lainnya. Turut hadir pula Tenaga Ahli Menteri Pertanian (TAM) Prof. Dr. I Gusti Made Subiksa dan Imam Wahyudi, S.Kom., M.Sos., Kepala BRMP NTB, Koordinator KP Sandubaya dan Poto Tano, serta tim data LTT Dinas Pertanian KSB.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian KSB, Jamilatun, S.Pt., M.Minov., menyampaikan bahwa pelaksanaan program strategis Kementan di daerah selalu mendapatkan pendampingan intensif dari BRMP NTB. "Koordinasi berjalan dengan sangat baik sehingga program-program pusat dapat terealisasi secara maksimal di lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Bupati KSB Hj. Hanipah menekankan bahwa program bantuan dari Kementan harus berdampak langsung pada kesejahteraan petani. “Kerja sama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan menuju swasembada pangan,” Tegasnya.
Sebagai informasi, Program Optimasi Lahan (Oplah) merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pertanian untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional. Fokus utama Oplah adalah peningkatan luas tanam dan produktivitas lahan melalui optimalisasi infrastruktur irigasi, pengelolaan tata air mikro, serta penguatan kapasitas petani dan kelompok tani.
Kehadiran berbagai unsur lintas sektor dalam kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif untuk memperkuat ketahanan pangan wujudkan Swasembada nasional