
KERJASAMA PRODUKSI BENIH SUMBER PADI: TARGET 126 TON UNTUK DUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BRMP NTB, Juni 2025 — Dalam rangka mendukung program strategis Kementerian Pertanian untuk swasembada pangan, Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) NTB bersama mitra petani penangkar di sejumlah kabupaten menjalin kerja sama produksi benih sumber padi dengan target 126 ton. Kegiatan ini tersebar di empat wilayah utama, yakni Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kota Mataram, dengan melibatkan varietas unggul nasional yang telah teruji adaptif di lahan NTB.
Adapun varietas yang dikembangkan dalam kegiatan ini meliputi Cakrabuana, Padjajaran, BK Situbondo, Inpari 42, Inpari 43, Inpari 49, dan Inpago 13 Fortis. Produksi benih difokuskan pada benih Pokok (SS) (Stock Seed/Benih Pokok). Stock Seed, atau yang juga dikenal sebagai Benih Pokok (BP) atau Stock Seed, adalah benih bersertifikat yang merupakan turunan kedua dari Benih Penjenis (BS) atau turunan pertama dari Benih Dasar (BD) yang berfungsi sebagai sumber perbanyakan benih sebar (BR) atau benih yang akan digunakan oleh petani untuk ditanam. Seluruh proses produksi dilakukan dengan menerapkan standar budidaya Kementerian Pertanian, baik dalam hal penggunaan benih dasar bersertifikat, teknik budidaya yang tepat, hingga pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) secara terpadu.
Kegiatan ini menjadi kontribusi nyata dalam memastikan pemenuhan kebutuhan benih bermutu di tingkat petani, khususnya di NTB. Melalui kerja sama yang solid dan penerapan standar budidaya Kementerian Pertanian, produksi benih sumber ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam mendukung pencapaian swasembada pangan nasional secara berkelanjutan.