OPTIMALISASI PEMANFAATAN POMPA PROGRAM POMPANISASI MENDUKUNG PERCEPATAN TANAM
#SobatTani, Perluasan areal tanam melalui sistem pompanisasi adalah strategi utama yang dirancang untuk mengatasi tantangan cuaca dan iklim di Nusa Tenggara Barat. Sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan air, tetapi juga memungkinkan petani untuk mengoptimalkan waktu tanam dan panen secara lebih terencana.
Program pompanisasi saat ini telah mencapai tahap distribusi ke CPCl dan telah dimanfaatkan secara optimal dalam mengatasi kondisi petani dalam mengakses air menuju lahan pertanian. Alsintan yang telah didistribusikan menjadi solusi bagi kelompok tani dalam mengatasi tantangan tersebut yang menjadi kondisi krusial saat ini.
Pemanfaatan pompa air dilapangan dimulai dengan penyedotan air melalui pipa hisap sepanjang 10 M kemudian disalurkan ke lahan pertanian melaui pipa pembuangan sepanjang 100 M. Selain itu beberapa petani menggunakan sistim pompa berantai dimana proses dimulai dengan pengambilan air dari sungai, yang kemudian dipompa secara bertahap ke penampungan pertama. Dari penampungan pertama, air dipompa lagi dan dialirkan ke penampungan kedua, sebelum akhirnya disalurkan ke lahan pertanian yang mencapai jarak hingga 1,5 km.
Dengan kemampuan daya hisap pompa memungkinkan pengairan lahan atau layanan pengairan mencapai seluas 10 Ha.
Sumber air yang digunakan di setiap kabupaten/kota bervariasi, mulai dari air sungai seperti di Kabupaten Sumbawa, Bima, dan Lombok Tengah, hingga air tanah dari sumur dangkal seperti yang ditemukan di Kabupaten Lombok Utara. Variasi ini mencerminkan adaptasi strategi pompanisasi yang sesuai dengan karakteristik hidrologis lokal, memastikan bahwa sistem pengairan yang diterapkan dapat efektif memenuhi kebutuhan pertanian di masing-masing daerah untuk mendukung program perluasan areal tanam melalui pompanisasi.
Dengan terdistribusinya alsintan dan pemanfaatannya secara optimal, diharapkan dapat mempercepat proses tanam padi dan meningkatkan luas tanam padi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pompanisasi yang efektif akan mendukung petani dalam menangani tantangan iklim, meningkatkan efisiensi penggunaan air, dan memperluas area yang dapat ditanami padi. Dengan demikian, diharapkan dapat tercapai peningkatan produksi padi yang signifikan untuk mendukung ketahanan pangan regional.