SELAMATKAN TANAMAN PADI DENGAN POMPA BERANTAI
#SobatTani, Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Lombok Tengah, yang merupakan salah satu lokasi penerima program pompanisasi dari Kementerian Pertanian.
Melalui kunjungan ini memastikan pompanisasi dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai kondisi saat ini, sehingga pasokan air mencapai lahan pertanian untuk percepatan tanam dan menyelamatkan tanaman padi dari ancaman kekeringan. Pompa dirangkai estafet hingga 3 unit, sehingga jakauan bisa mencapai 1,5 km.
Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pertanian, Prof. Dr. Ir. Yusran Yusuf, S.Hut., M.Si., IPU., didampingi oleh Kepala BSIP NTB, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, serta Kabid Produksi dan Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala UPT Praya Barat, Babinsa melakukan pengecekan langsung kondisi lapangan di Desa Penujak, Praya Barat, Lombok Tengah.
Beliau menyampaikan pentingnya program pompanisasi dalam rangka menangani darurat pangan. "Pompanisasi ini merupakan solusi tepat guna dalam menghadapi perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air ," ujar beliau.
Saat kunjungan berlangsung, beliau sempat mendengarkan kesaksian para petani yang merasa bersyukur atas program pompanisasi yang telah diterapkan. Mereka menyampaikan bahwa sistem pompa berantai dengan tiga pompa telah memberikan solusi efektif dalam menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan. Proses dimulai dengan pengambilan air dari sungai, yang kemudian dipompa secara bertahap ke penampungan pertama. Dari penampungan pertama, air dipompa lagi dan dialirkan ke penampungan kedua, sebelum akhirnya disalurkan ke lahan pertanian yang mencapai jarak hingga 1,5 km. Dengan demikian, diperlukan tiga unit pompa dalam sistem ini. Para petani merasa optimis bahwa dengan sistem pompa ini, masalah kekeringan dapat teratasi dengan lebih baik.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian memastikan bahwa implementasi pompanisasi berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi petani.
Dengan demikian, diharapkan melalui program ini selain menyelamatkan tanaman padi dari ancaman kekeringan, program pompanisasi juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan sehingga pangan tetap terjaga.