
TASK TEAM WORLD BANK & PMU LAKUKAN MONEV ICARE KAB.LOMBOK TENGAH
Tim World Bank bersama Tim PMU, didampingi oleh PIU BSIP NTB, melakukan kunjungan lapangan ke Koperasi Ngaro Ngarat Jaya Usaha di Desa Bunut Baok, Praya, dan Koperasi Syariah Petani Peternak Modern di Kelurahan Panji Sari.
Kunjungan pertama dilakukan ke Koperasi Ngaro Ngarat Jaya Usaha, yang bergerak dalam pembibitan ayam KUB serta pemasaran jagung yang dipimpin oleh H. Arifin yang berlokasi di Desa Bunut Baok Kecamatan Praya.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala BSIP NTB, Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si., yang menyampaikan bahwa BSIP NTB telah memulai persiapan program ICARE melalui penguatan kelembagaan dan pengembangan sumber daya manusia, guna memastikan pelaksanaan program dapat berjalan dengan optimal.
Task Team WB Triyanto Fitriyardi menjelaskan adanya kendala pencairan dana matching grant yang disebabkan oleh kondisi transisi yaitu kabinet baru dan penyempurnaan nama dari BSIP menjadi BRMP. Olehnya diminta koperasi untuk bersabar, dengan harapan program dapat dimulai sesuai rencana pada 2025.
Task Team WB Heru P. Yuda menambahkan bahwa jadikan kegiatan ICARE di NTB dapat menjadi contoh bagi daerah lain, sementara Joel Hourticq menyampaikan ketertarikannya untuk mempelajari langsung alur bisnis koperasi, terutama terkait pemasaran jagung dan ayam.
Kepala Dinas Pertanian NTB, Ir. M. Kamrin, menyampaikan harapan agar komoditas jagung dapat diintegrasikan dengan peternakan untuk memenuhi kebutuhan pakan serta meningkatkan pendapatan petani dan peternak. Beliau optimis bahwa melalui program ICARE, Lombok Tengah dapat menghasilkan benih jagung secara mandiri dan mengelola jagung menjadi pakan untuk memenuhi kebutuhan peternak di wilayah tersebut.
Pada sesi diskusi interaktif, Ketua Koperasi, Haji Arifin, memaparkan berbagai aktivitas koperasi, termasuk pemasaran jagung, penjualan Day-Old Chick (DOC), serta jasa Alsintan.
Tim kunjungan berkesempatan meninjau fasilitas Koperasi Ngaro Ngarat, seperti kandang ayam dan mesin penetasan, yang berperan penting dalam mendukung pengembangan usaha peternakan mereka.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi koperasi Ngaro Ngarat untuk persiapan matching grand 2025.